SEGMENTASI DEMOGRAFI

SEGMENTASI DEMOGRAFI

Segmentasi demografi adalah mendekati dan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok sejenis berdasarkan variabel demografi (kepedudukan) seperti usia, gender, jumlah anggota dalam rumah tangga, family life cycle, pekerjaan, pendidikan, agama, suku, pendapatan, dan kebangsaan.

Alasan kenapa segmentasi demografi itu perlu

  • Gaya hidup erat kaitannya dengan variabel – variabel demografi
  • Informasi demografi adalah informasi yang paling mudah dijangkau, paling mudah untuk mengidentfikasi target market.
  • Informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi. Perubahan -perubahan penduduk menurut usia atau jenis rumah tangga akan menentukan jumlah permintaan beberapa jenis barang /jasa. Seperti jumlah anak-anak yang menurun mengakibatkan permintaan taman kanak-kanak dan tempat bermain anak menurun
  • Demografi dapat digunakan untuk melihat perubahan permintaan aneka produk.
  • Bisnis dapat menggunakan demografi untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasarannya. Keberhasilan pemasaran harus diukur dengan besarnya pasar dan tekanan-tekanan pesaing pada pasar.


variabel demografi



Usia
Pada umumnya pasar dibedakan menurut usia anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Namun pengelompokan itu masih terlalu luas. Ada yang mengelompokkan anak antara pra sekolah dan sekolah dasar sedangkan pra sekolah masih ada tiga segmen , bayi dibawah 2 tahun memiliki kebutuhan berbeda dengan anak usia 2-4 tahun dan usia 4-9 tahun.


Contoh : Produsen susu anak-anak seperti susu bendera membagi segmennya berdasarkan usia 1- 3 tahun, 4- 6 tahun dan lain-lain. Mereka kemudian meluncurkan susu bendera 123 untuk usia 1 sampai 3 tahun dan susu bendera 456 untuk usia 4 sampai 6 tahun.

Gender
Mengelompokkan penduduk sesua gender, yakni laki-laki dan perempuan. Namun tidak semua produk dapan dibedakan menurut segmen ini. Kebanyakan produk-produk dengan gaya hidup umumnya menggunakan segmen ini.

Contoh :
Yamaha mulai membagi pasar motor berdasarkan jenis kelamin dengan mengeluarkan Yamah Mio yang dikhususkan untuk segmen wanita.
Toko kacamata seperti  Melawai membagi pasarnya berdasarkan jenis kelamin yakni kacamata untuk pria dan kacamata untuk wanita. Oleh karena itu Melawai membagi ruangan displaynya untuk konsumen pria dan konsumen wanita.

Ukuran Keluarga
Segmentasi ini dapat dilakukan dengan membeda-bedakan pasar menurut besarnya anggota keluarga. Besarnya anggota keluarga biasanya berhubungan erat dengan jenis keluarga. Extended famili (dengan paman-bibi, kakek-nenek, kemenakan) memiliki kebutuhan berbeda dengan keluarga inti/tanpa campur tangan keluarga besar.

Contoh : Sebuah restoran Pizza khusus untuk keluarga menyediakan layanan pengantaran Pizza dalam beberapa ukuran. Ukuran kecil untuk disantap 1 orang, ukuran sedang untuk 2-3 orang dan ukuran besar untuk 4-5 orang.

Family life cycle
Kosumen dibagi menurut tahapan yang dicapai oleh seseorang dalam life cycle (daur hidup). Daur hidup keluarga dari beum menikah, baru menikah tapi belum punya anak, menikah dengan usia balita sampai keluarga kepompong (sudah ditinggalkan oleh anak-anak). Pada setiap tahap akan memiliki kebutuhan yang berbeda.
Contoh :
Keluarga muda yang baru menikah banyak mengonsentrasikan diri untuk pembelian alat-alat rumah tangga yang baru seperti perlengkapan kamar, dapur, perabotan rumah tangga lainnya.
Keluarga yang memiliki anak-anak usia sekolah akan banyak menghabiskan anggarannya untuk pendidikan anak.

Pekerjaan
Konsumen yang memiliki jenis pekerjaan tertentu umumnya mengkonsumsi barang-barang tertentu juga yang berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya.
Contoh
Majalah bisnis yang ada di Indonesia dapat dibagi berdasarkan lingkup pekerjaan pembaca. Misalnya majalah untuk kalangan investor, majalah untuk para pemasar, majalah untuk para akuntan, dan lain-lain.

Agama
Mengelompokkan pasar berdasarkan agama yang dianut oleh masing-masing individu. Segmentasi berdasarkan agama tertentu tidak dapat dilakukan terhadap setiap jenis produk. Dan cara ini umumnya sangat sensitif dan memerlukan keseriusan daam menjalin hubungan dengan konsumennya.
Contoh
Mi Karomah, Air Mineral Zam-Zam, Majalah Amanah, Ummat Hidup adalah produk-produk yang telah dipasarkan berdasarkan segmentasi agama.
Toko-toko buku rohani menyasar segmen untuk kalangan agama tertentu.

Pendapatan
Membagi pasar sesuai dengan tingkat pendapatan seperti dibawah 500 ribu sebulan, 500 ribu – 1 juta, 1 juta – 2 juta, lebih dari 2 juta., dll
Contoh
Produsen sepeda dapat menawarkan sepeda dengan harga Rp.200.000 ke bawah untuk kelompok bawah, Rp. 200.000 – Rp. 1.000.000 dan harga di atas Rp. 1.000.000 untuk kelompok atas.

Suku dan Kebangsaan
Segmentasi ini dilakukan sepanjang suku-suku itu memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal kebiasaan-kebiasaan dan kebutuhan bila dibandingkan dengan suku-suku lainnya. Selain itu tentu segmennya harus cukup besar, potensial dan memiliki daya beli tinggi.
Contoh
JTV menayangkan acara-acara yang sesuai dengan bahasa – bahasa daerah di sekitar surabaya, seperti bahasa suroboyo asli dan bahasa madura. Sehingga dengan bahasa tersebut pelanggan jadi nyaman dan sangat mengerti dengan bahasa yang ditayangkan.




Sumber :
Google.books priview buku “Membidik pasar indonesia : segmentasi, targeting, positioning” karya Rhenald Kasali
http://www.marketing.co.id/kampus/2011/07/18/segmentasi-demografis/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
 
Kesimpulan 

1. Publik figure dan media elektronik mempengaruhi tren.

Bahwa tren pada zaman dahulu itu di pengaruhi oleh raja, petinggi, bangsawan, atau orang-orang yang dianggap penting. Dan sekarang khususnya di Indonesia, tren seperti fashion (jilbab, celana, sepatu, baju dll) di mulai dari Artis dan Media Televisi. Seperti “Baju Syahrini” sebutan bagi model baju yang diapakai syahrini sedang ngetren di pasaran, yang melihat Syahrini memakainya di televisi.

2. Tren tidak pernah lepas dari sejarah

Sejarah yang terjadi dimasa lalu akan menjadi dasar pengembangan produk dimasa yang akan datang.

3.  Bahwa Tren memiliki daur hidup,

ada masa muncul – ngetren – mati kemudian muncul lagi, dengan desain yang sesuai dengan masanya.
Seperti jilbab, awal mula jilbab kain biasa segi empat, kemudian muncul jilbab paris, karena ribet muncul jilbab praktis, karena jilbab praktis modelnya kurang, jilbab paris ngetren lagi dengan model2 lukis dll, lalu muncul jilbab praktis yang banyak motifnya.
Desainnya memilik daur hidup, muncul kembali sesuai dengan kondisi pada masanya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "SEGMENTASI DEMOGRAFI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel